Powered By Blogger

Kamis, 06 Desember 2012

SPEAKER AKTIV SYSTEM

Speaker aktif yang bagus adalah sistem rangkain mulai dari pre amplifier sampai dengan power amplifier ( PA ) selalu selaras dan seimbang tingkat impedansi/frekuensi suaranya. Tidak ngedrop, dengung,tidak ngerik, suara utuh atau tidak pecah. Untuk itu diperlukan suatu sistem audio yang sudah diseting sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan suara yang mantap. Dipasaran banyak dijual Kit berbagai jenis dan merk sistem audio, seperti power amplifier yang menggunakan transistor jenis jengkol, sanken atau sejenisnya, Turbo bass, Galaxy/penguat bas-trebel, tone control, equaliser dsb. Tidak semua kit yang ada bisa dirangkai menjadi sebuah speaker aktiv yang berkualitas. Sebelum kita merakitnya, terlebih dahulu harus dipahami tentang sistem rangkain dan kualitas komponenya/part. Kita kenal sistem power ampli push pull balance, BTL, amplifier kelas A, kelas B dan kelas C. Pada driver power ampli ada yang memakai transistor atau IC. Kit yang kita pilih disesuaikan tujuan pembuatan speaker aktiv. Apa hanya digunakan untuk mendengarkan lagu-lagu saja atau untuk pertemuan rapat, karaoke atau  presentasi. 
Ada dua cara untuk memilih kit speaker aktif rakitan, yaitu :
1. Sistem rangkaian berupa kit speaker aktif yang jadi satu dalam satu Print Circuit Board   
   (PCB)    Cara ini dapat menghemat kabel, praktis dan mengurangi dengung serta hemat 
   tempat. kelamahannya   terletak hasilnya kadang-kadang kurang mantap, sehingga jika 
   kita ingin menambah rangkain lain didalamnya harus menyesuaikan teganggan, impedansi 
  dan kadangkala timbul dengung, suara pecah.
2. Sistem tidak langsung
   Dengan cara ini kta harus bisa memilih kit selaras/sesuai tingkat impedansi mulai pre  
   amplifier sampai  dengan power amplifier. Kalau bisa kita lakukan pasti hasilnya sangat 
   mantap dan sesuai dengan keinginan user. Hal ini memang banyak perkabelan, kurang 
   praktis dan bibutuhkan kreatifitas dalam pemasangannya. 

Disamping ini speaker aktif rakitan yang terdiri dari kit tone control untuk 2 ch mic, MP 3/Radio FM dan tone control, Reverb/echo digital dan loudspeaker 10 inci. Kitnya mudah diperoleh dipasaran.
1. Amplifier menggunakan IC LA 4440 bisa diganti PA 150 Watt OCL
2. Pre amp mic 1 transistor
3. Tone control stereo untuk mencampur input mic dan MP3/FM
4. Tone control mono ( 2 TR ) untuk pengatur nada mic
5. Tegangan 12 volt DC pakai power ampli IC LA 4440
6. Input audio/Aux melaui MP3
7. Daya output 40 watt ( mono ), 20 watt ( stereo, jika pakai LA 4440)
8. Loudspeaker 8 inch Fullring

                           
                                     
Speaker System + MP3/FM + 1 ch Mic Wireless
Rakitan ini terdiri dari
1. 1 set amplifier ( tone control MP3/FM, tone control mic untuk 4 ch mic, reverb/echo mini digital, led vu display, power      amplifier TR tipe MJE )
2. 1 ch mic wireless
3. 4 ch input mic kabel
4. Input audio/aux
5. AC 222o volt/DC 12 volt
6. Dilengkapi charger otomatis untuk aki 
7. Loudspeaker 10 inch ( Fullring )
8. Daya output 300 wat stereo
                         

Biaya yang dikeluarkan unutk merakit lebih hemat daripada beli jadi. Dan Anda bisa memlih kualitas hingga daya output yang diinginkan. Hanya saja membutuhkan waktu yang cukup lama. Semua komponen dan kit sangat mudah diperoleh ditoko elektronika. Sebaiknya  kalau Anda beli kit power ampli, tanpa transistor driver. Belilah transistor driver secara terpisah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk gambar skema, harap sabar menunggu. Dan tunggu rakitan yang lainnya.
Semoga bermanfaat.













Minggu, 06 Mei 2012

LAMPU TIDUR

 Cara Membuat Lampu Tidur dari Lambah Botol Plastik
I. PERSIAPAN PEMBUATAN
 A. BAHAN DASAR 
1. Botol minuman ringan 
Gambar 1. Bahan Dasar
2. Tutup toples
3. Biji lamtoro yang sudah kering
4. Pelepah pisang yang sudah kering 
5. Serat gambas kering 
6. Kartun kardus 
7. Lem perekat
 8. Aksesoris ( pita, manik-manik dll) 


 B. PERLENGKAPAN LAMPU
 1. Lampu 2,5 wat 
 2. Steker/jack listrik
 3. Pitingan 
 4. Sklar 
 5. Kabel secukupnya

C. ALAT 
1. Cuter    2. Obeng      3. Gunting       4. Solder      5. Timah

 II. Cara pembuatan
   1.Botol plastik yang telah dibersihkan, pada  bagian  bawah dipotong dan potongannya         

     digunakan untuk   tempat lampu 
Gambar 3. Bagian samping disayat vertikal

Gambar 2. Perlenkapan Lampu
Gambar 4. Hasil sayatan dikeluarkan
2. Bagian keliling botol dilubangi ‘ diiris” secara vertikal
    sesuai dengan bentuk botol dan sebagian lain dipotong,
    kemudian ditarik keluar untuk penyangga tutup kap
    Setelah itu, botol ditekan dari atas hingga mekar bagian
    kelilingnya yang membentuk seperti  lampu tradisional.
    atau sesuai selera Anda
 


3. Botol yang sudah dibentuk , pada bagian ujung dimasukkan ke lubang tutup toples, kemudian ujung    
    tersebut dimur dengan tutupnya ( sudah dilubangi untuk saluran kabel lampu ) 
Gambar 5. Pitingan dan lampu 2,5 wat

 4. Lampu yang sudah dipasangi kabel dapat dilekatkan pada    
    dasar   botol  yang sudah dipotong Saluran kabel  melalui bawah 
    pitingan.

5. Kemudian lampu yang sudah dirakit dimasuk botol dan diletak 
    agak   bawah. 
6 . Lampu yang sudah dipasangi kabel dapat dilekatkan pada   
     dasar   botol  yang sudah dipotong Saluran kabel melalui bawah 
     pitingan. 
    
Gambar 7. Lampu Tidur
Gambar 6. Dasar tumpuan 



Pembuatan bentuk yang lain dapat dikembangkan sesuai dengan imajinasi seni dengan menyesuaikan   ketersediaan bahan yang ada.( Menerima Pemesanan